MODUL GEOGRAFI KELAS 12 PUSAT PERTUMBUHAN

 


 

KD 3.1 & 4.1

3.1 Memahami konsep wilayah dan pewilayahan dalam perencanaan tata ruang wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/kota.

4.1 Membuat peta pengelompokan penggunaan lahan di wilayah kabupaten/kota/provinsi berdasarkan data wilayah setempat

indikator      

3.1.1        Mengemukakan teori pusat pertumbuhan wilayah

3.1.2        Menganalisis potensi pusat pertumbuhan di wilayah tempat tinggal

3.1.3        Menganalisis permasalahan dan solusi dalam penerapan tata ruang wilayah

4.1.1    Menyajikan hasil analisis hirarki wilayah Banyuwangi berdasarkan teori tempat sentral

 

 


Pusat pertumbuhan (growth pole) adalah suatu wilayah atau kawasan yang pertumbuhan pembangunannya sangat pesat jika dibandingkan dengan wilayah lainnya sehingga dapat dijadikan sebagai pusat pembangunan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan wilayah lain di sekitarnya.


Baca juga....!!!

1.    TEORi-TEori Pusat pertumbuhan

Untuk identifikasi pusat pertumbuhan, dapat menggunakan teori-teori yang diungkapkan beberapa ahli sbb:

A.     TEori tempat sentral (walter cristaller)

Menurut Christaller, tempat sentral adalah lokasi strategis yang dapat melayani kebutuhan masyarakat. Dalam teori ini terdapat konsep yang disebut jangkauan (range) dan ambang (threshold) atau batas minimal populasi. Jangkauan adalah jarak yang perlu ditempuh untuk mendapatkan barang kebutuhannya pada suatu waktu tertentu saja. Sedangkan ambang adalah jumlah minimal penduduk yang diperlukan untuk kelancaran dan keseimbangan supply barang.




Berdasarkan jangkauan dan ambang, suatu tempat pusat (sentral) memiliki beberapa tingkatan (hirarki) dalam memengaruhi wilayah disekitarnya. Dikenal tiga hirarki yakni: 1) pasar optimal (K3) yang memiliki pengaruh 1/3 terhadap sekitar, 2) lalu lintas optimal (K4) yang memiliki pengaruh ½ terhadap wilayah sekitarnya, dan 3) administrasi optimal (K7) yang memiliki pengaruh penuh terhadap wilayah sekitarnya.


Artikel lain...!!

B.    Teori Kutub Pertumbuhan/ Growth Pole Theory (Perroux)

Teori ini menyatakan bahwa pembangunan sebuah kota atau wilayah merupakan hasil proses dan tidak terjadi secara serentak, melainkan muncul di tempat-tempat tertentu dengan kecepatan dan intensitas yang berbeda.

2.    Permasalahan dalam pengembangan wilayah

Terdapat beberapa permasalahan dalam pengembangan wilayah diantaranya:

a.      Tidak adanya ketegasan hukum bagi seorang yang melanggar tata ruang.

b.      Perencanaan tata ruang selalu disatukan dengan rencana pengembangan.

c.       Perencanaan tata ruang lebih banyak didominasi oleh keputusan politik.

d.      Belum semua daerah di Indonesia mempunyai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang sesuai dengan RTRW Nasional.

 

MODUL GEOGRAFI KELAS 12 PUSAT PERTUMBUHAN MODUL GEOGRAFI KELAS 12 PUSAT PERTUMBUHAN Reviewed by eko priyo hartanto on 17.11 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.