Magmatisme
Dalam kesempatan kali ini kita coba untuk membahas tentang magmatis, yakti dimana yang akan selalu berkaitan dengan aktivitas vulkanisme. Vulkanisme sendiri merupakan salah satu aktivitas yang dapat menyebabkan bencana geologi, nah kali ini kita coba untuk sedikit belajar tentang magmatisme. Dalam tulisan ini di kutip langsung dari buku VULKANOLOGI dengan pengarang Sri Mulyaningsih.
Prinsip kegunungapian sendiri bisa di katakana wajib harus ada magma, rekahan yang mencapai permukaan bumi, dan proses tektonika yang memicu terjadinya rekahan dan aliran magma hingga mencapai permukaan bumi. Dalam aktivitas magmatisme akan selalu berhubungan dengan tektonisme, dimana tatanan tektonisme sendiri akan menjadi alat kontrol akan terjadinya magmatisme.
Pengertian magma sendiri dapat di artikan suatu larutan silikat, yang kadang-kadang mengandung gas dengan persentase sebesar persentase mineral padatnya (akrherz, “dalam sri mulyani, 2015”). Dapat diartikan jika kandungan mineral padatnya sebesar 50% maka gas yang ada pada larutas silikat juga sebesar 50%. Dalam pengertian yang lain magma dapat di artikan sebagai material batuan lelehyang terbentuk secara ilmiah, berasal dari dalam bumi dan memiliki kapabilitas sebagai intrusi dan ekstrusi; batuan beku yang dapat terbentuk melalui proses pembekuan dan proses-proses lain yang berhubungan dengannya (gary dkk, “dalam srimulyani, 2015”).
Ketika magma bererupsi hingga ke permukaan bumi, maka di sebut dengan lava. Dalam hal ini magma terdiri atas:
1. Bagian cair (merujuk sebagi lelehannya)
2. Bagian padatan (solid portion), yang
tersusun atas mineral yang terkristalisasi secara langsung dari material
lelehannya.
3. Batuan padatan (solid rock) tergabung
kedalam tubuh magma di sepanjang conduit atau reservoir magma, yang di sebut
segabagai xenolith atau inklusi
4. Gas terlarut.
Magmatisme VULCANO
Reviewed by eko priyo hartanto
on
21.10
Rating:
Tidak ada komentar: