Gudangnya Bencana Geologi

Gudangnya Bencana Geologi

Sampai saat ini, Bencana geologi tidak dapat di prediksi kapan datangnya dan kapan terjadinya. Sudah banyak teknologi tercipta untuk mengantisipasi akan terjadinya bencana geologi yang tergolong mematikan dan dapat menelan korban jiwa yang tidak sedikit, meskipun saat ini sudah dapat dikatakan teknologi yang telah tercipta itu canggih, dari di manfaatkan untuk memantau tanda-tanda akan terjadinya bencana geologi, sampai dapat melaporkan seberapa besar dampak yang dapat di hasilkan dari terjadinya bencana tersebut. Berikut 4 bencana geologi yang dapat mengakibatkan dampak signifikan terhadap kegiatan manusia.

1.      Gempa bumi

Gempa bumi (earthquakes) merupakan fenomena alam yang penuh misteri, mengenai kapan terjadinya, dimana tempat terjadinya, dan seberapa besar kekuatan yang di keluarkan. Sampai saat ini terjadinya gempa bumi datangnya tiba-tiba tanpa ada pertanda yang jelas akan terjadinya fenomena tersebut. Ada beberapa sebutan tentang gempa bumi di berbagai daerah di Indonesia, hal  tersebut juga di pengaruhi dari kebudayaan dan bahasa yang ada di tempata tersebut. Gempa bumi dinamakan LINDU (Jawa), LINI (Sunda), KUMI GEK ( Alor), dan GEPU (Bengkulu Utara) "Kartono Tjandra 2017".

2.      Tsunami

Tsunami merupakan gerakan gelombang air laut yang sampai ke daratan dengan kekeuatan tertentu, dan biasanya di dahului dengan adanya gempa bumi yang pusatnya berada di dasar laut. Tsunami sendiri berasal dari bahasa jepang yang artinya gelombang laut dahsyat (gelombang pasang) yang terjadi karena gempa bumi atau letusan gunung api di dasar laut (biasanya terjadi di Jepang dan sekitarnya) (KBB, online).

3.      Letusan gunung api

Letusan gunung api merupakan salah satu bencana geologi yang mematikan, hanya saja di bandingkan dengan bencana geologi yang lain, bencana letusan gunung api masih dapat di antisipasi akan terjadinya, sehingga dapat di minimalisir akan terjadinya korban jiwa. Selain memeberikan dapat yang negative terhadap kehidupan manusia, letusan gunung api juga dapat memeberikan dampak yang positif dan kegiatan sehari-hari masyarakat, contohnya material yang di keluarkan dari mulut gunung api dapat menyuburkan tanah, meskipun masih membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses pembentukan tanah.

4.      Tanah longsor

Keadaan atau kondisi struktur geologi Indonesia berada pada 3pertemuan lempeng, sehingga dari pertemuan tersebut Indonesia memiliki potensi akan terjadinya tanah longsor, hal tersebut di karenakan patahan dan perlipatan berkembang secara aktif. Hal tersebut mengakitbatkan beberapa tempat di Indonesia membentuk struktur tanah yang miring, membentuk perbukitan, dan morfologi ketinggian yang terjal serta curam. Selain factor alam, tanah longsor juga dapat di akibatkan oleh kegiatan manusia dalam mengolah tanah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.