Tsunami


                                                    TSUNAMI

Tsunami merupakan salah satu yang masuk dalam kategori bencana geologi yang mematikan, hal tersebut di sebabkan dari dampak yang dihasilkan dari terjangan ombak air laut yang sampai ke daratan. Berbicara tentang tsunami, Indonesia merupakan salah satu Negara yang sangat rawan sekali kan terjadinya tsunami, hal tersebut di karenakan Indonesia terletak pada pertemuan 3 lempeng dunia, yang dapat menyebabkan pemicu dari terjadinya tsunami.
Sudah tidak menjadi rahasia umum lagi, jika salah satu pemicu terjadinya tsunami adalah pergerakan lempeng. Hanya saja pemicu dari terjadinya tsunami tidak hanya dari aktivitas pergerakan lempeng saja. Pergerakan lempeng,aktivitas guunung berapi bawah laut, dan akibat tanah longsor bawah laut. Merupakan beberapa factor penyebab akan terjadinya tsunami.
Tsunami dari pemicu pergerakan lempeng
            Tsunami ini disebabkan oleh pergerakan lempeng bawah laut yang terjadinya tumbukan atau pertemuan antara kedua lempeng yang menyebabkan terjadinya terciptanya celah atau patahan secara tiba-tiba sehingga menyebabkan air laut yang berada di atas patahan tersebut mengisi celah patahan tesebut secara tiba-tiba pula. Di karenakan dalam pengisian celah tersebut secara tiba-tiba maka akan dikembalikan secara tiba-tiba pula dengan kekuatan yang lebih besar sehingga pergerakan air laut sampai kedaratan dan memeberikan dampak yang besar.  Tanda-tanda akan terjadinya tsunami yang yang sangat transparan yakni ketika setelah terjadinya pergerakan lempeng yang menyebabkan patahan di dasar laut akan diikuti dengan terjadinya perambatan gelombang gempa serta diimbangi dengan surutnya air laut secara tiba-tiba. Dapat diilustrasikan ada sebuah gelas dengan kapasitas daya tampung air 5 liter, dalam proses pengisian gelas tersebut dilakukan secara tiba-tiba dengan kapasitas 6 liter. Secara otomatis maka dalam proses pengisian tersebut akan menimbulkan percikan atau pengembalian air yang di akibatkan dari terbatasnya daya tampung gelas akan lebih besar.  Kanapa ilustrasi menggunakan air 6 liter, di karenakan jumlah air laut yang surut dari bibir pantai untuk mengisi celah patahan tersebut akan di tambah dengan volum air laut yang berada di tengah lautan.
Pertanyaannya mengapa ketika terjadinya pergerakan lempeng dan menyebabkan patahan di dasar laut yang akan muncul terlebih dahulu adalah perambatan gelombang gempa, bukan tsunami?. Hal tersebut dikarenakan pergerakan gelombang gempa dengan pergerakan masa air lebih cepat pergerakan gelombang gempa di bandingkan pergerakan air.
Tsunami akibat dari aktivitas vulkanisme bawah laut dan longsoran
Aktivitas vulkanisme bawah laut juga dapat menimbulkan akan terjadinya tsunami, berbeda dengan aktivitas lempeng. Aktivitas vulkanisme dapat menimbulkan tsunami ketika vulkan tersebut sedang mengalami erupsi. Contohnya dari aktivitas vulkanisme anak Krakatau yang baru saja terjadi pada Sabtu (22/12/2018) pukul 21.27 WIB , aktivitas Krakatau menimbulkan tsunami ketika gunung tersebut mengalami erupsi dan menimbulkan tanah longsor dan mengakibatkan terjadinya tsunami. Dapat di ilustrasikan gunung Krakatau sedang erupsi pasti akan menimbulkan getaran pada badan gunung tersebut, dan akhirnya getaran atau gelombang gempa tersebut menimbulkan longsoran dari susunan tanah pada badan gunung yang tidak terlalu kuat. Ketika longsoran pada sebagian badan gunung tersebut mencapai permukaan sampai dasar laut, secara otomatis material longsoran tersebut akan mendorong badan air sampai terjadinya tsunami.
Dalam teori yang di kemukakan oleh (Abdurahman dkk. 2013 dalam Tjandra) mengungkapkan bahwa aliran piroklastik ke badan air, ledakan dasar laur dan runtuhan kaldera, proses teridentifikasi adalah longsoran batuan beku, limpasan basalt, gelombang kejut, lahar panas yang mengenai air, dan gelombang udara yang terkait dengan ledakan besar serta aliran lava. Teori lain di ungkapkan bahwa terdesaknya masa air dan kembalinya massa air ke dalam lubang yang terbentuk akibat ledakan tersebut membentuk tsunami (Triatmaja, 2010 dalam Tjandra).


Tsunami Tsunami Reviewed by eko priyo hartanto on 22.53 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.